Prospek Kendaraan Listrik Cerah, IPO Emiten Sepeda UNTD Patut Dilirik

Prospek Kendaraan Listrik Cerah, IPO Emiten Sepeda UNTD Patut Dilirik

United Bike

PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) akan melakukan penawaran umum perdana saham dan melantai di bursa Initial Public Offering (IPO), pada 7 Februari 2024. Perusahaan pemilik merek dagang sepeda United (United Bike) ini berfokus pada industri sepeda dan motor listrik memiliki catatan pertumbuhan pesat, terutama dengan kontribusinya dalam proses elektrifikasi kendaraan.

Pertumbuhan Kinerja UNTD

Pada 7 bulan pertama 2023, UNTD berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 93,5%, https://citykas138.com/ mencapai angka Rp 479 miliar secara tahunan (year on year/yoy). Performa positif juga tercermin pada laporan keuangan perusahaan, dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 114%, menjadi Rp 46 miliar (yoy).

Pertumbuhan yang signifikan terjadi di berbagai segmen, khususnya pada sepeda listrik, sepeda motor listrik, dan suku cadang. Keberhasilan ketiganya menunjukkan pertumbuhan penjualan yang mencolok, bahkan melampaui pencapaian penjualan sepanjang 2022.

Prospek Industri Sepeda Listrik

Mengutip prospektus perseroan, lembaga riset Frost & Sullivan memperkirakan permintaan akan sepeda motor listrik di Indonesia akan terus meningkat di masa depan. Dorongan ini akan dipacu oleh upaya Pemerintah untuk mengarahkan industri menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Meskipun masih ada beberapa hambatan, seperti biaya kendaraan listrik yang lebih tinggi dan spesifikasi kendaraan yang belum memadai, industri ini dianggap memiliki potensi besar untuk pertumbuhan. Pemerintah sendiri telah berupaya mengatasi kendala infrastruktur pengisian daya dengan memperkenalkan lebih banyak stasiun pengisian daya.

Frost & Sullivan juga memproyeksikan penjualan Kendaraan Roda Dua Elektrik mencapai sekitar 1,1 juta unit pada tahun 2026, dengan pertumbuhan CAGR sebesar 163,2% dari tahun 2022 hingga 2026.

 

Source: Prospektus

Potensi pertumbuhan ini dianggap sebagai peluang besar bagi UNTD dalam mengembangkan bisnisnya. Dukungan pemerintah dalam mendorong adopsi kendaraan listrik, terutama di sektor pertahanan, keamanan, dan transportasi umum, juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan bagi perusahaan.

Pada tahun 2020, dunia menyaksikan peningkatan signifikan dalam penjualan sepeda di seluruh belahan dunia. Pandemi COVID-19 memicu lonjakan ini, dengan banyak negara menerapkan pembatasan sosial dan lockdown.

Masyarakat mencari alternatif untuk berolahraga dan berkendara, memilih sepeda sebagai opsi yang lebih aman untuk menjaga jarak sosial dan melindungi kesehatan. UNTD mengalami lonjakan permintaan yang mencolok, termasuk untuk sepeda jalan, sepeda gunung, dan sepeda lipat. Tingginya permintaan bahkan menyebabkan keterlambatan produksi dan kelangkaan stok di beberapa wilayah.

Penawaran IPO UNTD

IPO UNTD dilaksanakan dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,6 miliar saham baru, dengan nilai nominal Rp25,- per saham. Jumlah ini mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Harga penawaran saham berkisar antara Rp170,- hingga Rp240,-. Periode penawaran umum perdana saham ini berlangsung mulai tanggal 1 hingga 5 Februari 2024, dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2024.

Dana hasil dari IPO ini akan digunakan untuk modal kerja, terutama pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped, seperti frame, baterai, dinamo, wheel-set, dan komponen lainnya.

Berdasarkan perhitungan tersebut, UNTD memiliki kapitalisasi pasar di kisaran Rp 1,1 – 1,6 triliun. Dengan laba bersih 2023 yang disetahunkan menjadi Rp 80,2 miliar, UNTD memiliki rasio perbandingan harga dan laba bersih (PER) di kisaran 11,0 – 15,6 kali.

UNTD juga memiliki valuasi perbandingan harga dan modal (PBV) dengan kisaran 2,2-2,6 kali. Perhitungan tersebut menunjukkan valuasi IPO UNTD berada pada harga wajarnya dengan pertimbangan prospek pertumbuhan yang pesat. Selain itu, UNTD juga termasuk memiliki harga IPO yang murah, jika dibandingkan dengan valuasi overvalue yang kerap terjadi saat saham perdana melantai di bursa.

Layakkah Investasi?

Pasar kendaraan roda dua di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, dengan penjualan mencapai 3,66 juta unit pada tahun 2020 dan melonjak menjadi 5,22 juta unit pada tahun 2022, mencatatkan pertumbuhan CAGR sebesar 19,42% selama periode tersebut.

Diperkirakan penjualan akan terus meningkat menjadi 6,3 juta unit pada 2026, dengan CAGR sebesar 4,81% antara tahun 2022-2026. Transisi ke kendaraan listrik, terutama kendaraan listrik roda dua (E2W), menjadi tren yang semakin nyata sejak tahun 2020.

E2W telah menjadi penggerak utama dalam penjualan kendaraan listrik (BEV) di Indonesia, menyumbang 68% dari total penjualan BEV pada tahun 2022. Tingkat pertumbuhan E2W yang tinggi, mencapai lebih dari 400% pada tahun 2023, kemungkinan besar dipicu oleh insentif fiskal untuk pembelian BEV.

Kondisi pasar yang positif dan minat terhadap sepeda listrik terefleksi pada kinerja keuangan UNTD yang bertumbuh pesat. Berdasarkan hal tersebut, IPO UNTD diperkirakan dapat meraih dukungan yang kuat dari investor.

Penawaran umum perdana saham ini menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk memperoleh modal yang diperlukan guna memperluas operasionalnya dan memanfaatkan peluang pertumbuhan yang ada. Dengan proyeksi pasar kendaraan roda dua yang optimis, UNTD berada pada posisi yang kuat untuk memberikan nilai tambah untuk pembeli IPO-nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*