Menteri Tajir Jokowi Ini Kekayaannya Banyak di Surat Berharga

Prabowo dan Erick Thohir (dok. istimewa).

Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), surat berharga adalah dokumen yang memiliki nilai uang, yang diakui dan dilindungi hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Seperti diketahui, ada beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sebagian besar kekayaannya berasal dari sini.

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dalam Buku I titel 6 dan titel 7, beberapa dokumen yang tergolong sebagai surat berharga antara lain: wesel, cek, kwitansi, dan surat sanggup.

Namun ada juga surat berharga di luar KUHD tersebut yaitu, bilyet giro, kartu kredit, travels cheque, obligasi, surat saham. Surat berharga di luar KUHD umumnya menjadi instrumen investasi yang bisa membuat pemiliknya makin kaya di masa depan.

Sebut saja saham dan obligasi yang bisa memberikan keuntungan capital gain jika dijual di pasar sekunder, atau dividen maupun kupon imbal hasil yang memberikan pemasukan pasif ke pemiliknya.

Bayangkan saja, apabila seseorang memiliki banyak surat berharga seperti yang disebutkan di atas, maka mereka disebut handal dalam melipatgandakan kekayaan di masa depan.

Lantas siapa sajakah menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sebagian besar kekayaannya didominasi surat berharga? Berikut ulasannya.

Erick Thohir

Bukan rahasia lagi, Menteri BUMN Erick Thohir adalah salah satu menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, Erick mengantongi total kekayaan senilai Rp 2,31 triliun.

Erick yang baru saja didapuk menjadi The Best Minister dalam CNBC Indonesia Awards 2022, memiliki surat berharga dengan total nilai Rp 1,72 triliun.

Dengan jumlah tersebut, maka bisa diartikan bahwa sebesar 74,4% dari total kekayaan Erick merupakan surat berharga.

Prabowo Subianto

Selain Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga masuk dalam jajaran menteri terkaya kabinet Presiden Joko Widodo.

Menurut LHKPN 2021, mantan Danjen Kopassus ini memiliki kekayaan yang berjumlah Rp 2,03 triliun. Dari sekian banyak aset yang dimiliki Prabowo, yang terbesar berasal dari surat berharga yang nilainya mencapai Rp 1,7 triliun.

Dari jumlah tersebut, total surat berharga yang dimiliki Prabowo adalah 83,7% dari total kekayaannya.

Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus pengusaha ini adalah menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju. Wajar saja, total kekayaan Bang Sandi ini berjumlah Rp 10,6 triliun.

Sandiaga sendiri sudah lama berkiprah di dunia investasi dan pasar modal melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebagai perusahaan yang dibangun bersama anak pendiri Grup Astra International yaitu Edwin Soeryadjaya.

Adapun total surat berharga yang dimiliki pria berusia 53 tahun ini berjumlah Rp 9,7 triliun atau setara 91% dari total kekayaannya.

Nadiem A Makarim

Pendiri Gojek yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini, mengantongi kekayaan senilai Rp 1,17 triliun menurut LHKPN 2021. Jumlah surat berharga yang dimiliki oleh Nadiem sendiri mencapai Rp 1,3 triliun atau melebihi nilai kekayaannya.

Jumlah aset yang lebih tinggi dibandingkan total kekayaan menunjukkan bahwa ada penggunaan fasilitas pembiayaan untuk membeli aset-aset itu.

Berapa sih kepemilikan ideal dari aset investasi?

Semakin besar aset investasi baik itu properti, surat berharga, logam mulia dan lain sebagainya menunjukkan kecakapan kita dalam melipatgandakan kekayaan di masa depan.

Namun untuk bisa berinvestasi, seseorang harus bisa mengamankan keuangan pribadinya terlebih dulu, lantaran investasi mengandung risiko.

Alangkah baiknya bagi kita untuk memiliki aset investasi minimal 50% dari kekayaan bersih kita. Dan usahakan agar jumlah itu terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*