Dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA mengundang reaksi dari media Israel. Pasalnya, pencabutan ini diduga dilatarbelakangi penolakan masyarakat Indonesia atas partisipasi tim Negeri Yahudi itu dalam gelaran tersebut.
Media Haaretz menyoroti bahwa terjadi gejolak besar saat FIFA memutuskan untuk mencabut status Indonesia. Mereka menyebut penolakan bagi Israel terlalu besar bahkan menyinggung alasan pihak yang menolak sebagai amanat konstitusi.
“Turnamen FIFA, yang diikuti oleh Israel, memicu protes dan ketidaknyamanan di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu. Langkah ini meragukan normalisasi di masa depan antara kedua negara, karena pejabat Indonesia mengklaim penentangan terhadap Israel adalah ‘masalah konstitusional’,” tulis media itu dikutip Jumat, (31/3/2023).
Selain Haaretz, Times of Israel juga memberitakan pembatalan ini. Kantor berita itu kemudian menyoroti bagaimana akun media sosial Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diserbu netizen yang menganggap dirinya punya andil dalam kegagalan ini. Diketahui, Ganjar menyatakan menolak untuk menerima tim Israel bermain di Indonesia.
“Orang Indonesia membanjiri halaman Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, salah satu kandidat utama dalam pemilihan presiden tahun depan, dengan komentar negatif setelah dia menentang partisipasi Israel,” lapor media tersebut.
Jerusalem Post pun tak luput dari berita terkait gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Media itu melaporkan adanya demonstrasi di Jakarta yang menentang partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20 sebelum FIFA menggagalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.
“Awal bulan ini, pengunjuk rasa berbaris di ibukota Jakarta mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina dan menuntut Israel tidak diizinkan untuk berpartisipasi,” tulisnya.
Sebelumnya, keputusan pembatalan dinyatakan asosiasi sepak bola dunia, FIFA, setelah pertemuan antara Presiden Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Rabu. FIFA tak menyebut alasan jelas, namun hanya merujuk ke situasi terkini.
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena kondisi terkini, untuk mengeluarkan Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia 2023 FIFA U-20. Tuan rumah baru akan segera diumumkan secepatnya, dengan tanggal pertandingan tetap tak berubah,” kata FIFA di laman webnya.
“FIFA menggarisbawahi tetap akan berkomitmen aktif membantu PSSI dan bekerja sama erat dengan pemerintahan Presiden Jokowi dalam proses transformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya pasca tragedi pada Oktober 2022,” tambah FIFA menyentil peristiwa Kanjuruhan.