Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Sesi Mitra Kerja G7 yang berlangsung di Jepang beberapa waktu kemarin, melayangkan peernyataan keras atas komitmen negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan yang lainnya.
Pernyataan sindirian itu diunggah https://rtpslot24jam.com/ langsung dalam akun instagramnya @jokowi: Ia menyampaikan bahwa Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi sebesar 31,89% dengan kemampuan sendiri dan 43,2% dengan dukungan internsional.
“Sebagaimana yang dilakukan Indonesia, saya mendorong semua negara turut berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Bumi ini butuh aksi nyata, bukan talk the talk yang tidak berujung konkret,” katanya.
Jokowi juga tidak ragu mengkritik negara-negara maju yang dinilai memiliki perang penting dalam menanggulangi perubahan iklim.
Menurutnya, dukungan pendanaan iklim bagi negara berkembang harus konstruktif dan jauh dari kebijakan diskriminatif yang mengatasnamakan lingkungan. Jokowi pun mengingatkan pendanaan dalam bentuk utang hanya akan menjadi beban.
“Saya harus sampaikan: jujur, negara berkembang ragu terhadap komitmen pendanaan negara maju USD100 miliar/tahun yang hingga kini belum terpenuhi,” tuturnya.