Dalam rangka memperkuat militer Indonesia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan akan terus memperkuat Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista), salah satunya dengan melakukan penjajakan penambahan pesawat bekas namun masih berusia muda dari negara lain.
“Kita rencana juga mengakuisisi pesawat-pesawat yang tidak baru tapi masih muda usianya,” kata Prabowo beberapa waktu lalu, seperti dikutip Senin (13/3/2023).
Dilansir dari Asia Pacific Defence Journal, Pemerintah berencana melakukan pembelian 12 jet tempur Mirage 2000 – 5 bekas dari Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Dimana negeri timur tengah berencana pensiunkan armadanya.
“Pesawat bekas tetapi masih dalam kondisi baik,” tulis jurnal tersebut.
Mirage 2000-5 merupakan pesawat tempur buatan Dassault Aviation, Prancis yang juga pembuat Rafale. Pesawat ini sudah mulai diproduksi sebelumnya pada era 1970-an. Disebutkan juga pembelian Mirage 2000-5 ini akan digunakan untuk latihan dan transisi sebelum kedatangan Rafale.
Melansir situs Dassault Aviation, Mirage 2000 merupakan pesawat tempur multirole buatan Prancis, supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat yang diproduksi oleh Dassault Aviation.
Pesawat tempur ini dirancang sebagai pesawat tempur ringan berdasarkan Dassault Mirage III pada akhir tahun 1970 untuk Angkatan Udara Prancis. Sampai akhirnya, pesawat Mirage 2000 berkembang menjadi pesawat multirole sukses dengan beberapa varian yang dikembangkan.
Mirage 2000 memiliki laju maksimum 2,2 mach atau lebih dari 2,333 km per jam dalam high altitude, dan 1,110 km per jam (690 mph) di low atitude. Jangkauan dari pesawat tempur in 1,550 km dengan drop tanks. Adapun untuk spesifikasi dari pesawat tempur Mirage 2000 ialah sebagai berikut:
Kru: 1 orang
Panjang: 14,36 meter
Rentang sayap: 9,13 meter
Tinggi: 5,20 meter
Luas sayap: 41 m2
Berat kosong: 7.500 kg
Berat isi: 13.800 kg
Berat maksimum saat lepas landas: 17.000 kg
Mesin: 1 x SNECMA M53-P2 afterburning turbofan, dorongan kering 64,3 kN (14.500 lbf), dan dorongan dengan pembakar lanjut 95,1 kN (21.400 lbf)
Sementara itu, pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan persenjataan, sebagai berikut:
Senjata api: terdapat 2 senjata api ukuran 30 mm (1,18 in) DEFA 554 revolver cannon, 125 rounds per gun.
Titik keras: totalnya ada 9 titik keras, diantaranya 4 x under-wing, 5 x under-fuselage dengan kapasitas 6.300 kg (13.900 lb) external fuel and ordnance.
Roket: Matra 68 mm unguided rocket pods, 18 rockets per pod.
Rudal: Terdapat 2 jenis rudal dalam pesawat tempur ini, air-to-air missiles dan air-to-surface missiles
Bom: ada 9 jenis bom Mk.82